Model Open Systems Interconnection
(OSI) merupakaran penjabaran dari bentuk ketujuh
lapisan yang difungsikan sistem komputer pada jaringan untuk melakukan komunikasi.
OSI adalah standar utama pada model jaringan komunikasi, dan telah digunakan di banyak perusahaan
telekomunikasi serta komputer sejak tahun 1980-an. Internet modern tidak didasarkan pada OSI, tetapi pada model TCP
/ IP yang lebih sederhana. Modem internet tidak berdasarkan OSI, tetapi menggunakan model TCP/IP. akan tetapi, 7 OSI juga banyak digunakan, karena 7 OSI Layer dapat menggambarkan serta mengungkapkan seperti
apa operasi pada jaringan. OSI diperkenalkan pada tahun 1983 oleh perwakilan dari perusahaan komputer
dan telekomunikasi utama,
dan dimiliki ISO menjadi standar
internasional di tahun 1984.
Berikut
merupakan penjelasan fungsi
dari masing-masing Layer
v Lapisan Fisik (Physical Layer)
Lapisan fisik bertanggung jawab atas kabel fisik atau koneksi nirkabel antara node jaringan. Hal tersebut mendefinisikan konektor, kabel listrik atau teknologi nirkabel yang menghubungkan perangkat, dan bertanggung jawab untuk transmisi data mentah, yang hanya serangkaian 0s dan 1s, sambil mengurus kontrol laju bit.
v Lapisan Tautan
Data (Data link layer)
Lapisan tautan data menetapkan dan mengakhiri koneksi antara dua node yang terhubung secara fisik pada jaringan. Hal tersebut memecah paket menjadi bingkai dan mengirimnya dari sumber ke tujuan. Lapisan ini terdiri dari dua bagian Logical Link Control (LLC), yang mengidentifikasi protokol jaringan, melakukan pemeriksaan kesalahan dan menyinkronkan bingkai, dan Kontrol Akses Media (MAC) yang menggunakan alamat MAC untuk menghubungkan perangkat dan menentukan izin untuk mengirimkan dan menerima data.
Lapisan jaringan memiliki dua fungsi utama. Salah satunya adalah memecah segmen menjadi paket jaringan, dan menyusun kembali paket di ujung penerimaan. Yang lain adalah paket perutean dengan menemukan jalur terbaik di seluruh jaringan fisik. Lapisan jaringan menggunakan alamat jaringan (biasanya alamat Protokol Internet) untuk merutekan paket ke node tujuan.
v Lapisan Transportasi (Transport Layer)
Lapisan
transportasi mengambil data yang ditransfer dalam lapisan sesi dan memecahnya menjadi "segmen" di
ujung transmisi. Hal Ini bertanggung jawab untuk
menyusun kembali segmen di ujung penerimaan, mengubahnya kembali menjadi
data yang dapat digunakan oleh lapisan sesi. Lapisan transport
melakukan kontrol aliran,
mengirim data pada tingkat yang sesuai dengan kecepatan koneksi
perangkat penerima, dan kontrol kesalahan, memeriksa apakah data diterima
dengan tidak benar dan jika tidak, memintanya lagi.
Fungsi yang disediakan pada lapisan transport:
1) Melakukan segmentasi
pada layer di atasnya
Pada model
OSI data dapat
di kirim pada transport yang sama. Data yang di kirimkan dalam bentuk segmen-segmen,
sehingga data yang pertama datang menjadi
data yang pertama di layani
2) Koneksi end-to-end
Dalam berkomunikasi dengan perangkat yang lain, sebuah perangkat wajib mendapatkan koneksi dahulu, barulah dapat mengirim atau terima data. Beberapa proses yang terjadi sebelum mengirim data:
- Pengirim mengirimkan sinyal sinkronisasi ke penerima
- Penerima mengirimkan balasan
sinyal Negotiate Connection
- Lalu pengirim membalas menggunakan sinyal Acknowledge, yang berarti sinyal siap untuk pengiriman
- Koneksi terbangun
- Selanjutnya segmen di akhiri
3) Mengirimkan segmen antar host
Dalam
mengirimkan data pada layer trasport masih berupa segmen pada layer network data yang di kirim sudah
dalam bentuk paket kemudian dilanjutkan
pada layer data link yang sudah dalm bentuk frame dan pada layer physical data yang di kirimkan
sudah dalam bentuk bit.
4) Mengirimkan paket data sesuai
dengan urutan
Kepadatan bisa terjadi pada saat pengiriman data, untuk mengatasinya setiap data di lengkapi dengan control flow dimana jika data belum di proses di penerima pengirim akan di kirimkan pesan agar tidak mengirimkan data kembali karena data sebelumnya belum diproses, dan jika proses sudah beres maka akan di kirimkan pesan untuk mengirimkan data selanjutnya.
v Lapisan Sesi (Session Layer)
Lapisan sesi membuat saluran komunikasi, yang disebut sesi antar perangkat. Hal tersebut bertanggung jawab untuk membuka sesi, memastikan mereka tetap terbuka dan fungsional saat data sedang ditransfer, dan menutupnya ketika komunikasi berakhir. Lapisan sesi juga dapat mengatur titik pemeriksaan selama transfer data jika sesi terganggu, perangkat dapat melanjutkan transfer data dari pos pemeriksaan terakhir.
v Lapisan Presentasi (Presentation Layer)
Lapisan presentasi menyiapkan data untuk lapisan aplikasi. Hal tersebut menentukan bagaimana dua perangkat harus menyandikan, mengenkripsi, dan mengompres data sehingga diterima dengan benar di ujung lainnya. Lapisan presentasi mengambil data apa pun yang dikirimkan oleh lapisan aplikasi dan menyiapkannya untuk transmisi selama lapisan sesi.
v Lapisan Aplikasi
(Aplication Layer)
Lapisan aplikasi digunakan oleh perangkat lunak pengguna akhir seperti browser web dan klien emailPada hal ini tersedia protokol yang menjadikan perangkat lunak dapat mengirim serta menerima setiap informasi lalu menyampaikan data yang dibutuhkan user. Terdapat beberapa contoh Protokol Application Layer diantaranya Post Office Protocol, Hypertext Transfer Protocol (HTTP), File Transfer Protocol (FTP), Domain Name System (DNS), dan Simple Mail Transfer Protocol (SMTP).
0 Comments
Posting Komentar